Wednesday, July 23, 2008

perbedaan nilai.....


Hidup ini tidak selamanya penuh dengan persamaan, begitu juga tidak selamanya berbeda. Tapi menikmati persamaan itu lebih gampang dibandingkan dengan menerima suatu perbedaan. Sangatlah bijak kalau kita bisa memahami keduanya dengan baik dan ikhlas. Ada sesuatu yang mengganggu pikiran dan hatiku yaitu tentang perbedaan nilai. Perbedaan cara pandang kita akan sesuatu hal, yang kadang amat sangat tidak kita sadari akan berimbas pada orang lain, entah membuat orang lain senyum, tertawa, atau bahkan mengeryitkan kening, bingung, tersinggung dan marah.

Padahal membuat orang lain bahagia itu ibadah...tapi kok ya kadang sulit sekali dilakukan. Yang agak aneh menurutku tentang orang yang menganggap orang lain itu keberadaannya kadang tidak penting. Menganggap budaya modern, cuek itu adalah yang terbaik, menganggap orang lain kalo masih beradab timur itu kuno. Menganggap apa yang dia lakukan harus dimengerti bahwa itu adalah hal yang biasa, padahal orang lain harus membelalakkan mata dan mengurut dada melihatnya. Duh...duh... sungguh pemandangan yang tidak menyenangkan buatku. Walaupun aku hidup di era modern, tapi tetep tidak setuju dengan apa yang aku lihat. Itu lah perbedaan nilai yang aku maksud.

Kenapa orang yang merasa masih muda, berpendidikan tinggi, berstatus sosial yang bagus, tapi tidak punya sistem nilai yang bagus pula...itu menurutku ya...Entah kenapa rasa empati terhadap orang lain pudar, bahkan rasa menghormati kepada orang tua pun semakin luntur, menurutku hanya karena satu hal keegoisan. Egois dalam banyak hal, karena dia maunya dimengerti, dia menganggap tindakannya selalu yang paling benar, dia menganggap orang lain tidak penting untuk dihargai, dia menganggap orangtua bukan lah suatu hal yang harus dihormati keberadaannya. Hemmmmm...sungguh menyesakkan hatiku. Padahal tanpa di sadari orang itu menilai segala tingkah polah kita, baik itu yang baik maupun yang buruk, dan jangan salahkan oranglain menanggapinya dengan cara mereka sendiri. Apa yang kita perbuat itu cermin dari hati kita.

Sungguh sayang apabila sistem nilai yang ada sudah enggan dipakai lagi, sungguh sayang apabila kita tidak menyadari bahwa bagaimanapun hebatnya kita, mengahargai orang lain itu adalah hal yang sangat penting, apalagi kepada orangtua. Jangan hanya sibuk memandang suatu hal hanya dari cara pandang kita saja, cobalah dari cara pandang orang lain, aku yakin kita akan lebih mengerti perasaan orang lain dan lebih bisa menghargai semuanya, sehingga efek dari semuanya akan baik buat kita sendiri, akan menimbulkan energi positif buat kita, karena orang juga akan memperlakukan kita dengan baik pula. Sehingga hidup kita akan ada artinya buat orang lain, hal itulah yang sangat aku dambakan dalam hidup ini, keberadaanku ada artinnya terutama buat orang disekelilingku dan buat orang lain, sungguh nikmat bisa ada manfaatnya hidup ini buat orang lain.

Makanya aku tidak ada bosen2nya memberi banyak bekal hidup buat anakku, biar dia kelak tidak hanya pandai sacara intelektual tapi juga berakhlak baik. Karena aku semakin ragu dengan enggannya orang memperlakukan orang lain dengan baik hanya karena merasa sekarang udah beda jamannya, jadi sistem nilai pun sudah berubah. Nak...jaman boleh berubah tapi tidak untuk hatimu, tetaplah menjadi sesorang yang mempunyai empati terhadap orang lain, tetaplah menghargai orang lain apalagi terhadap orangtua, karena semua orang pasti berarti walaupun sangat kecil...

Friday, July 18, 2008

Salma dan hatinya...


Pagi ini aku terbangun dengan hati yang gundah. Setelah tadi malam aku ngobrol dengan bidadari kecilku Salma. Tadi malam kami sama2 merindukan seseorang...suamiku, ayahnya Salma. Seperti biasa sebelum tidur aku dan Salma ngobrol berdua, tiba2 Salma bertanya, kenapa ayah tinggal dibandung sedangkan kita dijakarta bunda?..seperti biasa aku jawab..ya...karena ayah kerjanya pindah tugas di bandung. Biasanya Salma cukup puas dengan jawaban standartku itu, dan kami akan ketawa2 lagi dan melanjutkan obrolan. Tapi tidak untuk malam ini.... Salma masih ingin terus membicarakan ayahnya...bunda, kenapa ayah berangkat kekantornya gak dari jakarta aja, biar tetap tidurnya bersama kita..emang bakalan terlambat ya kaloberangkat kantornya dr sini?..... ya iyalah Sal....jawabku. Bun... tapi aku ingin ayah disini bersama kita....Aku masih tetep tenang menjawabnya, walaupun aku sendiri berusaha menutupi perasaanku yang sebenarnya juga sama dengannya. Begitu banyak kata yang aku butuhkan untuk memuaskan pertanyaannya, untuk menenangkan hatinya dan hatiku tentunya...


Sebenarnya kami berdua punya perasaan sama...cuma kadang kami berusaha menutupinya, karena kami ingin semua baik2 saja...tapi tidak untuk kali ini. Salma mulai menunjukkan perasaannya, Salma mulai terganggu dengan keadaan ini. Aku siy udah mulai menyadarinya akhir2 ini, tapi aku berusaha tidak menghiraukannya. Salmaku udah semakin besar, Salmaku sudah mulai memahami arti seseorang dihatinya....Suamiku memang dekat sekali dengan kami berdua, suamiku sangat menyayangi kami berdua, suamiku memang ayah, guru dan teman bermain yang baik buat Salma, kami selalu menghabiskan waktu bertiga...


Memang waktu kebersamaan kami sekarang amat sangat berkurang, karena jarak dan waktu. Aku mungkin lebih bisa mengerti dengan keadaan kami sekarang ini, tapi tidak untuk Salma. Salma belum cukup mengerti...gak salah juga siy, umurnya aja baru 5 tahun, jadi kadang dia gak masalah ayahnya jauh ,kadang dia uring2an sendiri.


Seperti yang adekku Shanti bilang diblognya, dalam hidup ini kita selalu dihadapkan pada suatu pilihan....Ya..seperti yang sekarang kami jalani ini, kami pilih untuk sementara kami tinggal terpisah dulu karena ada beberapa pertimbangan. Tapi kalau aku boleh jujur, pertimbangan yang kami ambil sekarang pastilah menurut logika kami, tapi bukan menurut perasaan kami. Memang kadang ada prioritas dalam menentukan pilihan, mana dulu yang harus kita dahulukan.


Seandainya segalanya lebih mudah......Kita memang hanya bisa mengupayakan yang terbaik dalam hidup ini, tapi sudah ada yang mengaturnya. Pasti ada hikmah dari semua yang telah kita jalani dalam hidup ini. Dari sini aku tahu arti nikmatnya kebersamaan, arti merindu, artinya menghargai seseorang. Pasti suamiku bahagia tuh...begitu dirindukan oleh dua wanita...hahaha...


Secara gak sadar Salma sudah belajar banyak hal tentang kehidupan, dia mulai belajar mengerti arti berpisah, bertemu, merindu, yang jelas dia mulai menyadari akan arti hadirnya seseorang dihatinya. Sungguh hal yang kadang tidak kita sadari bahwa hidup ini memberikan kita banyak pelajaran yang kadang kita tidak daptkan dibangku sekolah, kalau kita tidak mengalaminya secara langsung maka kita akan tidak mengetahui maknanya.Suamiku selalu mengingatkanku bahwa hidup ini hanya sekedar numpang minum kopi.. kerena ada kehidupan yg lebih kekal lagi nantinya.. hmmmm...jadi..jangan sia2kan hidup yang singkat ini...karena bekalku belum banyak untuk menuju kehidupan yang selanjutnya...masih banyak hal wajibku yang masih kuabaikan..


Salma biasanya keliatan lebih cuek dengan keadaan ini, malah kadang aku yang keliatan sekali gak menerima dengan keadaan ini...eh ternyata dibalik kecuekannya ternyata dia menyimpan dalam2 kerinduan hadirnya ayahnya ...begitu hebatnya Salma menyimpan perasaan itu. Sampai akhirnya malam ini aku melihat kegelisahan dimatanya saat membicarakan ayahnya...nak.. bunda harus belajar banyak hal darimu...