Monday, June 9, 2008

PeRemPuan itu...

Perempuan itu diam..hanya diam...dan diam...
Entah sudah berapa lama dia terdiam...ternyata raganya yang diam..bukan hatinya...
Ada dua jalan yang harus dia pilih...


Perempuan itu hanya terdiam....merenungkan apa yang telah terjadi...pada hatinya....
Selama ini dia hanya diam...mendiamkan apa yang terjadi dalam hari hari hidupnya...
tanpa rasa...tanpa mau...mungkin bisa dibilang semakin hambar....
katakuncinya berusaha...
Berusaha membuat semua baik-baik saja..berusaha mengerti..berusaha memahami...berusaha tertawa.. berusaha menyukai...
bahkan mungkin berusaha untuk selalu bahagia....
Entahlah apa makna bahagia bagi perempuan itu...
kalau seandainya bahagia itu masih menyisakan rasa hampa disudut hati...
kehampaan itu tidak ingin dia usik...entah kenapa tibatiba ada yang mengusiknya...


Seandainya engkau tau kadang aku tidak mau ini tapi kamu mau .....huuh... kadang aku hanya diam walopun aku benar benar tidak suka kamu perlakukan aku seperti ini..kadang aku hanya diam kalau memang itu yang membuat kamu bahagia....kadang aku hanya diam padahal aku mau itu... Sayang, ternyata diam itu tidak cukup...karena bahagia itu menjadi terendap..keinginan menjadi hanya sebuah mimpi..semua menjadi datar..sedatar hatiku mengikuti waktu yang terus berlalu...


Lelah..mungkin itu kata kunci kedua...perempuan itu semakin lelah...
setelah sekian waktu berlalu tak juga membuat semua menjadi lebih baik...


Bukan salah perempuan itu seandainya ada yang bersedia memberikan bahunya untuk bersandar...
memberikan warna dalam hitam putih hari harinya...memberikan semangat yang sudah lama menguap...
mengerti apa yang perempuan itu inginkan...mendengarkan cerita perempuan itu tanpa bosan...tidak menjadikan harinya hambar lagi...


Salahkah seandainya perempuan itu ingin memilih...salahkah perempuan itu enggan melepas bahu nyaman itu..salahkah kalau terucap kata seandainya dari perempuan itu...


Seandainya semua menjadi mudah untuk memilih....seandainya tidak ada yang bertanya mengapa.... seandainya aku bisa mudah menentukan dimana hatiku akan bersandar...seandainya semua terjadi disaat yang tepat...seandainya tidak ada yang harus tersakiti...Seandainya semua tidak harus diperbandingkan...


Perempuan itu masih diam..hanya diam..dan diam....
Dia masih tetap berdiri..entah sampai kapan...
sampai hatinya benar benar menuntunnya kesatu jalan yang bisa membikin perempuan itu tersenyum..benarbenar tersenyum..tidak hanya diwajahnya tapi..hatinya..


luv u perempuanku...
gak lupakan pesan Fahri? sabar dan ikhlas hehehe...
aku tunggu senyummu...
ini bukan hal yang mudah tapi harus tetap dihadapi...
bahagia layak diperjuangkan...jangan pernah menyerah...

No comments: