Friday, July 18, 2008

Salma dan hatinya...


Pagi ini aku terbangun dengan hati yang gundah. Setelah tadi malam aku ngobrol dengan bidadari kecilku Salma. Tadi malam kami sama2 merindukan seseorang...suamiku, ayahnya Salma. Seperti biasa sebelum tidur aku dan Salma ngobrol berdua, tiba2 Salma bertanya, kenapa ayah tinggal dibandung sedangkan kita dijakarta bunda?..seperti biasa aku jawab..ya...karena ayah kerjanya pindah tugas di bandung. Biasanya Salma cukup puas dengan jawaban standartku itu, dan kami akan ketawa2 lagi dan melanjutkan obrolan. Tapi tidak untuk malam ini.... Salma masih ingin terus membicarakan ayahnya...bunda, kenapa ayah berangkat kekantornya gak dari jakarta aja, biar tetap tidurnya bersama kita..emang bakalan terlambat ya kaloberangkat kantornya dr sini?..... ya iyalah Sal....jawabku. Bun... tapi aku ingin ayah disini bersama kita....Aku masih tetep tenang menjawabnya, walaupun aku sendiri berusaha menutupi perasaanku yang sebenarnya juga sama dengannya. Begitu banyak kata yang aku butuhkan untuk memuaskan pertanyaannya, untuk menenangkan hatinya dan hatiku tentunya...


Sebenarnya kami berdua punya perasaan sama...cuma kadang kami berusaha menutupinya, karena kami ingin semua baik2 saja...tapi tidak untuk kali ini. Salma mulai menunjukkan perasaannya, Salma mulai terganggu dengan keadaan ini. Aku siy udah mulai menyadarinya akhir2 ini, tapi aku berusaha tidak menghiraukannya. Salmaku udah semakin besar, Salmaku sudah mulai memahami arti seseorang dihatinya....Suamiku memang dekat sekali dengan kami berdua, suamiku sangat menyayangi kami berdua, suamiku memang ayah, guru dan teman bermain yang baik buat Salma, kami selalu menghabiskan waktu bertiga...


Memang waktu kebersamaan kami sekarang amat sangat berkurang, karena jarak dan waktu. Aku mungkin lebih bisa mengerti dengan keadaan kami sekarang ini, tapi tidak untuk Salma. Salma belum cukup mengerti...gak salah juga siy, umurnya aja baru 5 tahun, jadi kadang dia gak masalah ayahnya jauh ,kadang dia uring2an sendiri.


Seperti yang adekku Shanti bilang diblognya, dalam hidup ini kita selalu dihadapkan pada suatu pilihan....Ya..seperti yang sekarang kami jalani ini, kami pilih untuk sementara kami tinggal terpisah dulu karena ada beberapa pertimbangan. Tapi kalau aku boleh jujur, pertimbangan yang kami ambil sekarang pastilah menurut logika kami, tapi bukan menurut perasaan kami. Memang kadang ada prioritas dalam menentukan pilihan, mana dulu yang harus kita dahulukan.


Seandainya segalanya lebih mudah......Kita memang hanya bisa mengupayakan yang terbaik dalam hidup ini, tapi sudah ada yang mengaturnya. Pasti ada hikmah dari semua yang telah kita jalani dalam hidup ini. Dari sini aku tahu arti nikmatnya kebersamaan, arti merindu, artinya menghargai seseorang. Pasti suamiku bahagia tuh...begitu dirindukan oleh dua wanita...hahaha...


Secara gak sadar Salma sudah belajar banyak hal tentang kehidupan, dia mulai belajar mengerti arti berpisah, bertemu, merindu, yang jelas dia mulai menyadari akan arti hadirnya seseorang dihatinya. Sungguh hal yang kadang tidak kita sadari bahwa hidup ini memberikan kita banyak pelajaran yang kadang kita tidak daptkan dibangku sekolah, kalau kita tidak mengalaminya secara langsung maka kita akan tidak mengetahui maknanya.Suamiku selalu mengingatkanku bahwa hidup ini hanya sekedar numpang minum kopi.. kerena ada kehidupan yg lebih kekal lagi nantinya.. hmmmm...jadi..jangan sia2kan hidup yang singkat ini...karena bekalku belum banyak untuk menuju kehidupan yang selanjutnya...masih banyak hal wajibku yang masih kuabaikan..


Salma biasanya keliatan lebih cuek dengan keadaan ini, malah kadang aku yang keliatan sekali gak menerima dengan keadaan ini...eh ternyata dibalik kecuekannya ternyata dia menyimpan dalam2 kerinduan hadirnya ayahnya ...begitu hebatnya Salma menyimpan perasaan itu. Sampai akhirnya malam ini aku melihat kegelisahan dimatanya saat membicarakan ayahnya...nak.. bunda harus belajar banyak hal darimu...





1 comment:

Anonymous said...

ddduuuhh mbak ita ni sukanya bikin nangis deh..
salma yang sabar yaaa...
kalo bisa tante pengen hari sabtu dibikin 5 hari deh dalam seminggu :)