.........menanti kesadaran untuk menerima

Andai saja waktu bisa diputar kembali
anda saja tidak terjebak dalam kenangan ingin dilupa
hati itu pasti bersorak, mata itu pasti berbinar...
dan senyum itu akan kembali ada....

Hatinya sudah letih menolak
pikirannya sudah enggan kembali
kenapa selalu ada bayang kelabu...
kenapa ada masa sulit dilupa...

kekuatan itu sudah kian melemah
nyali itu sudah menguap
untuk sekedar memejamkan mata dan mengingat kembali sejenakpun
sudah letih....sudah perih....

Masa yang benar ingin diendapkan dipaling dasar kesadaran
masa dimana banyak tangis dalam tawa..
masa dimana sepi yang menyesak hati..
masa dimana terkulai lemas tanpa kesejukan..

Seharusnya masa itu indah
seandainya diberi banyak kesempatan merasakannya
indahnya arti tepukan dipundak..
indahnya arti bahu yang melingkar hangat..
indahnya arti raga yang bisa disentuh..

Entah kenapa semua berjalan tanpa mau
seolah olah sudah menjadi takdirnya
tanpa punya kekuatan untuk meronta
hanya letih hati untuk menerima

Semua sudah terjadi dan waktu tak akan pernah kembali
hanya ingatan kelabu yang masih bertahan
sekarang..baru tersadar semua terjadi begitusaja
terskenario olehNya.....
hanya mampu memainkan peran..
tanpa kuasa menolaknya

andai saja pelangi itu ada..kelabu akan tersingkir
sanggupkah menghapus yang sudah mengerak..
angan itu akan diraih seiring kesadaraan akan ikhlas..
karena hanya tercipta sebagai pelaku peran
bukan penggenggam kuasa, karena skenario hanya milikNya....

Cepatlah menerima..
karena hanya akan berubah karena hati yang mau..
bukan hati yang lain..
semua yang sudah lewat tidak akan pernah kembali
karena memang begitu adanya
jangan terkurung dalam awan kelabu
hidup akan indah kalo ada pelangi...

cepatlah ganti dengan pelangi..
sebelum semua terlambat